Powered By Blogger

Senin, 22 Februari 2016

Musdes Penyusunan RPJMDes Desa Bontorappo Kecamatan Tarowang

BONTORAPPO - Kehadiran Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang sering disebut UU Desa, membawa angin segar tersendiri bagi pemerintahan Desa dan masyarakat Desa. UU Desa memberikan kewenangan seluas-luasnya kepada Desa untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Dan bukan hanya itu, disamping diberikan kewenangan juga diberikan anggaran yang cukup besar untuk menjalankan kewenangan yang melekat pada Desa tersebut. Untuk itu, diperlukan perencanaan pembangunan Desa secara partisipatif melalui penggalian gagasan masyarakat dari tingkat Dusun sampai tingkat Desa dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan Desa. 


Desa Bontorappo salah satu Desa dari 4 Desa yang memiliki Kepala Desa baru, sementara 4 Desa lainnya di Kecamatan Tarowang masih dengan Kepala Desa yang lama. Dalam regulasinya, setiap Kepala Desa baru wajib menyusun RPJMDes untuk masa periode 6 tahun paling lama 3 bulan terhitung sejak Kepala Desa dilantik. RPJMDes sangat penting karena merupakan dokumen perencanaan induk yang sah di Desa, yang menjadi rujukan bagi penyusunan perencanaan tahunan (RKPDes) dan APBDes.


Untuk itu, BPD Desa Bontorappo Kecamatan Tarowang menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) pada hari Senin tanggal 22 Pebruari 2016 untuk membahas hasil Pengkajian Keadaan Desa (PKD) yang telah dilaksanakan di 4 Dusun yang ada di Desa Bontorappo, yaitu Dusun Bontorappo, Dusun Punagayya, Dusun Sarro Anging dan Dusun Borong Loe pada tanggal 7 - 8 Pebruari 2016. Dalam pembukaan Musyawarah Desa yang dipimpin langsung oleh Ketua BPD, Roslina S.Pd., menyampaikan bahwa Musdes ini dilaksanakan untuk membahas usulan rencana kegiatan hasil Musyawarah Dusun (Musdus) dalam rangka penyusunan penyusunan rancangan RPJMDes untuk masa periode 6 tahun ke depan. Selain itu, Ketua BPD juga memperkenalkan anggota-anggotanya. "Sebelum saya lanjut, tolong yang berbaju seragam seperti baju yang saya pakai agar berdiri sebentar," ia meminta. Kemudian setelah berdiri maka diperkenalkanlah satu-persatu anggota BPD dengan menyebutkan masing-masing namanya serta asal Dusun berdasarkan azas kewilayahan (tiap-tiap Dusun ada wakilnya di BPD. "Inilah anggota BPD Desa Bontorappo, diharapkan kami selaku BPD, juga pemerintah Desa dan unsur masyarakat lainnya bisa bekerja sama dengan baik untuk membangun Desa Bontorappo," kata ibu Roslina.


Muhammad Nurfajri yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Juju, hadir mewakili Tim Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Jeneponto, dalam sambutannya menyebutkan bahwa RPJMDes adalah hal yang wajib bagi Desa sebagai dokumen perencanaan pembangunan Desa yang sah di Desa. Dia melanjutkan, mengharapkan kepada Desa karena telah diberi kewenangan penuh dan untuk menjalankan kewenangan tersebut juga diberi anggaran yang cukup besar berupa Dana Desa (APBN) dan Alokasi Dana Desa (APBD) agar memanfaatkan anggaran yang turun di Desa dengan baik supaya membawa kemaslahatan bagi masyarakat Desa. Disamping itu, Pak Juju juga mengapresiasi terhadap BPD yang memakai baju seragam dalam acara resmi seperti dalam Musdes itu, sehingga jelas keberadaan anggota lembaga BPDnya. "Saya apresiasi terhadap BPD karena ada baju seragamnya dan dipakai pada acara resmi seperti ini," imbuhnya. Kemudian ia melanjutkan, biasanya Kepala Desa baru berusaha mengganti semua anggota BPDnya, tapi mudah-mudahan di sini tidak seperti itu. "Jika anggota BPDnya belum efektif dalam menjalankan tugas-tugasnya, maka perlu dimasukkan dalam RPJMDesnya tentang peningkatan efektifitas (kapasitas, red) anggota BPD." Tandasnya.


Dalam musyawarah Desa Penyusunan RPJMDes itu, Kepala Desa, H. Mustafa Enteng yang familiar disebut H. Enteng ,telat hadir karena adanya urusan penting di kabupaten. "Sebelumnya saya mohon maaf karena telat hadir di tempat ini berhubung adanya undangan rapat dari pihak kabupaten tentang tata cara peralihan rekening Desa dari Kepala Desa lama kepada Kepala Desa baru," sambutnya mengawali sambutan. Kepala Desa tidak terlalu lama menyampaikan sambutan, mengingat waktu sementara forum akan berdiskusi secara terarah terkait hasil usulan rencana kegiatan dari Dusun-Dusun. Sebelum mengakhiri sambutannya Kepala Desa melanjutkan: "Saya dan BPD telah mengundang semua unsur masyarakat khususnya delegasi Dusun untuk membahas hasil PKD yang diperoleh dalam penggalian gagasan masyarakat pada saat musdus." Kepala Desa mengharapkan dan meminta kepada masyarakat untuk membantu Kepala Desa dan pemerintahan Desa dalam merencanakan pembangunan Desa selama 6 tahun ke depan.


Dalam sesi penyampaian Laporan Hasil Pengkajian Keadaan Desa (PKD), Sekretaris Desa, Rahmi Tayu selaku Ketua Tim Penyusun RPJMDes, membacakan hasil rakapitulasi daftar usulan rencana kegiatan yang telah dipilah dan dikelompokkan berdasarkan bidang Penyelenggarakan Pemerintah Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. "Kami Tim penyusun RPJMDes telah menjalankan Musyawarah Dusun (Musdus) di tiap Dusun dan hasilnya akan kami bacakan yang kemudian akan dibahas lebih lanjut dalam sesi diskusi sebentar." katanya mengawali laporan.


Sementara Kepala Desa, H. Mustafa Enteng, dalam penyampaian rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari Visi Misi Kepala Desa, menyebutkan bahwa visinya adalah "Desa Bontorappo sejahtera, inovatif, akuntabel/bertanggungjawab dan partisipatif (SIAP) berlandaskan nilai-nilai transparansi, demokratis , agama dan budaya lokal." Pemyampaian rumusan arah kebijakan pembangunan Desa perlu disampaikan dalam rangka sinkronisasi antara usulan-usulan yang muncul dari masyarakat dengan visi misi kepala Desa yang telah menjadi visi misinys Desa, sehingga diharapkan memudahkan dalam menentukan prioritas usulan rencana kegiatan yang sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Desa.


Perlu disampaikan juga bahwa dalam sesi diskusi yang dipercayakan dipandu oleh Pendamping Desa (PD) Kecamatan Tarowang, Muhammad Syam (lebih familiar disebut dengan nama Syam Story), lahirnya banyak koreksi dari masing-masing kelompok diskusi sesuai usulan rencana kegiatan pada bidang yang didiskusikan, seperti volume kegiatan, penempatan usulan dalam bidang, jumlah pemanfaat dan sebagainya. Juga adanya tambahan berupa usulan rencana kegiatan baru, estimasi kasar biaya, sumber anggaran, rencana pelaksana kegiatan, prioritas kegiatan selama 6 tahun dan ssebagainya. Proses jalannya musyawarah Desa tidak lepas dari peranan penting seluruh Pendamping Desa (PD)  dan Pendamping Lokal Desa (PLD) yang bertugas di Kecamatan Tarowang, merekalah yang senantiasa hadir di Desa dalam melakukan pendampingan khususnya dalam rangka penyusunan RPJMDes. Selain Bapak Syam story, ada Bapak Safri selaku PD, juga ada ibu Nursamin dan Suarni yang bertugas sebagai PLD, walaupun masing-masing telah dimapping/ dipetakan wilayah Desa dampingannya, tapi tetap solid terlihat bersama dalam mendampingi membantu Tim Penyusun RPJMDes yang tak kalah penting juga peranannya sebagai penanggungjawab penyusunan RPJMDes.




Minggu, 21 Februari 2016

Iklim Desa Bontorappo Kec. Tarowang, Jeneponto

BONTORAPPO - Iklim di sini adalah tropis. Musim panas di sini memiliki curah hujan yang banyak, sedangkan musim dingin memiliki sangat sedikit. Menurut Köppen dan Geiger, iklim ini diklasifikasikan sebagai Aw. Suhu rata-rata di Bontorappo adalah 26.2 °C. Tentang 1297 mm presipitasi yang jatuh setiap tahunnya.

GRAFIK IKLIM


Bulan terkering adalah September, dengan 13 mm hujan. Hampir semua presipitasi di sini jatuh pada Januari, rata-rata 219 mm.

GRAFIK SUHU


Oktober adalah bulan terhangat sepanjang tahun. Suhu di Oktober rata-rata 26.8 °C. Juli adalah bulan terdingin, dengan suhu rata-rata 25.5 °C.

TABEL GRAFIK


Terdapat perbedaan dalam 206 mm dari presipitasi antara bulan terkering dan bulan terbasah. Sepanjang tahun, suhu bervariasi menurut 1.3 °C.





Sumber : climate-data.org



Iklim Desa Tino Kec. Tarowang, Jeneponto

TINO - Iklim di sini adalah tropis. Musim panas di sini memiliki curah hujan yang banyak, sedangkan musim dingin memiliki sangat sedikit. Lokasi ini diklasifikasikan sebagai Aw berdasarkan Köppen dan Geiger. Suhu rata-rata di Tino adalah 26.2 °C. Tentang 1361 mm presipitasi yang jatuh setiap tahunnya.

GRAFIK IKLIM

Grafik Iklim

Bulan terkering adalah September, dengan 18 mm hujan. Hampir semua presipitasi di sini jatuh pada Januari, rata-rata 194 mm.

GRAFIK SUHU

Grafik Suhu

November adalah bulan terhangat sepanjang tahun. Suhu di November rata-rata 26.8 °C. Juli adalah bulan terdingin, dengan suhu rata-rata 25.4 °C.

TABEL IKLIM

Tabel Iklim

Terdapat perbedaan dalam 176 mm dari presipitasi antara bulan terkering dan bulan terbasah. Sepanjang tahun, suhu bervariasi menurut 1.4 °C.





Sumber : climate-data.org






Iklim Desa Bonto Ujung Kec. Tarowang, Jeneponto

BONTO UJUNG - Iklim Bonto Ujung adalah diklasifikasikan sebagai tropis. Saat dibandingkan dengan musim dingin, musim panas memiliki lebih banyak curah hujan. Lokasi ini diklasifikasikan sebagai Aw berdasarkan Köppen dan Geiger. Suhu rata-rata di Bonto Ujung adalah 26.2 °C. Curah hujan di sini rata-rata 1346 mm.

GRAFIK IKLIM

Grafik Iklim

Presipitasi terendah di September, dengan rata-rata 17 mm. Pada Januari, presipitasi mencapai puncaknya, dengan rata-rata 199 mm.

GRAFIK SUHU

Grafik Suhu

Pada suhu rata-rata 26.8 °C, Oktober adalah bulan terpanas sepanjang tahun. Di 25.5 °C rata-rata, Juli adalah bulan terdingin sepanjang tahun.

TABEL IKLIM

Tabel Iklim

Di antara bulan terkering dan bulan terbasah, perbedaan dalam presipitasi adalah 182 mm. Variasi dalam suhu tahunan adalah sekitar 1.3 °C.




Sumber : climate-data.org




Iklim Desa Allu Tarowang Kec. Tarowang, Jeneponto

ALLU TAROWANG - Iklim Allu Tarowang adalah diklasifikasikan sebagai tropis. Di musim dingin, terdapat lebih sedikit curah hujan daripada di musim panas. Lokasi ini diklasifikasikan sebagai Aw berdasarkan Köppen dan Geiger. Suhu rata-rata di Allu Taroang adalah 26.0 °C. Presipitasi di sini rata-rata 1333 mm.

GRAFIK IKLIM

Grafik Iklim

Presipitasi terendah di September, dengan rata-rata 14 mm. Hampir semua presipitasi jatuh pada Januari, dengan rata-rata 231 mm.

GRAFIK SUHU

Grafik Suhu

Pada suhu rata-rata 26.6 °C, Oktober adalah bulan terpanas sepanjang tahun. Di Juli, suhu rata-rata adalah 25.3 °C. Ini adalah suhu rata-rata terendah sepanjang tahun.

TABEL IKLIM

Tabel Iklim

Di antara bulan terkering dan bulan terbasah, perbedaan dalam presipitasi adalah 217 mm. Suhu rata-rata bervariasi sepanjang tahun menurut 1.3 °C.





Sumber : climate-data.org




Iklim Desa Pao Kec. Tarowang, Jeneponto

PAO - Iklim di sini adalah tropis. Di musim dingin, terdapat lebih sedikit curah hujan daripada di musim panas. Klasifikasi iklim Köppen-Geiger adalah Aw. Suhu rata-rata di P A O adalah 26.2 °C. Curah hujan di sini rata-rata 1292 mm.

GRAFIK IKLIM

Grafik Iklim

Bulan terkering adalah September, dengan 12 mm hujan. Hampir semua presipitasi jatuh pada Januari, dengan rata-rata 225 mm.

GRAFIK SUHU

Grafik Suhu

Oktober adalah bulan terhangat sepanjang tahun. Suhu di Oktober rata-rata 26.7 °C. Di Juli, suhu rata-rata adalah 25.5 °C. Ini adalah suhu rata-rata terendah sepanjang tahun.

TABEL IKLIM

Tabel Iklim

Terdapat perbedaan dalam 213 mm dari presipitasi antara bulan terkering dan bulan terbasah. Suhu rata-rata bervariasi sepanjang tahun menurut 1.2 °C.





Sumber : climate-data.org



Iklim Desa Balang Baru Kec. Tarowang, Jeneponto

BALANG BARU - Kota ini memiliki iklim tropis. Di musim dingin, terdapat lebih sedikit curah hujan di Balang Baru daripada di musim panas. Menurut Köppen dan Geiger, iklim ini diklasifikasikan sebagai Aw. Suhu rata-rata di Balang Baru adalah 26.3 °C. Tentang 1317 mm presipitasi yang jatuh setiap tahunnya.

GRAFIK IKLIM

Grafik Iklim

Curah hujan paling sedikitl terlihat pada September. Rata-rata dalam bulan ini adalah 15 mm. Dengan rata-rata 209 mm, hampir semua presipitasi jatuh pada Januari.

GRAFIK SUHU

Grafik Suhu

Suhu adalah tertinggi rata-rata pada Oktober, di sekitar 26.8 °C. Juli memiliki suhu rata-rata terendah dalam setahun. Ini adala 25.7 °C.

TABEL IKLIM

Tabel Iklim

Variasi dalam presipitasi antara bulan terkering dan bulan terbasah adalah 194 mm. Selama tahun tersebut, suhu rata-rata bervariasi menurut 1.1 °C.





Sumber :  climate-data.org




Iklim Desa Balang Loe Tarowang Kec. Tarowang, Jeneponto

BALANG LOE TAROWANG - Balang Loe Tarowang memiliki iklim tropis. Musim panas di sini memiliki curah hujan yang banyak, sedangkan musim dingin memiliki sangat sedikit. Iklim ini dianggap menjadi Aw menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger. Suhu rata-rata di Balang Loe Tarowang adalah 26.3 °C. Presipitasi di sini rata-rata 1322 mm.

GRAFIK IKLIM

Grafik Iklim

Bulan terkering adalah September, dengan 15 mm curah hujan. Hampir semua presipitasi di sini jatuh pada Januari, rata-rata 202 mm.

GRAFIK SUHU

Grafik Suhu

Suhu terhangat sepanjang tahun adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 26.9 °C. Juli adalah bulan terdingin, dengan suhu rata-rata 25.6 °C.

TABEL IKLIM

Tabel Iklim

Perbedaan dalam presipitasi antara bulan terkering dan bulan terbasah adalah 187 mm. Sepanjang tahun, suhu bervariasi menurut 1.3 °C.




Sumber :  climate-data.org



Iklim Desa Tarowang Kec. Tarowang, Jeneponto

TAROWANG - Tarowang memiliki iklim tropis. Musim panas lebih banyak hujan daripada musim dingin di Tarowang. Menurut Köppen dan Geiger, iklim ini diklasifikasikan sebagai Aw. Suhu rata-rata di Tarowang adalah 26.2 °C. Curah hujan di sini rata-rata 1297 mm.

GRAFIK IKLIM

Grafik Iklim
Bulan terkering adalah September, dengan 13 mm curah hujan. Presipitasi paling besar terlihat pada Januari, dengan rata-rata 219 mm.

GRAFIK SUHU

Grafik Suhu

Suhu terhangat sepanjang tahun adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 26.8 °C. Suhu terendah dalam setahun terlihat di Juli, saat suhu ini berkisar 25.5 °C.

TABEL IKLIM

Tabel Iklim

Perbedaan dalam presipitasi antara bulan terkering dan bulan terbasah adalah 206 mm. Variasi suhu sepanjang tahun adalah 1.3 °C.




Sumber :  climate-data.org



Sabtu, 20 Februari 2016

KPK Salut Keuangan Bantaeng, Nurdin Abdullah: Kuncinya Jangan Intervensi


TAROWANG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai daerah pencontohan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah mengatakan, kunci keberhasilan itu yakni tidak terlalu mengintervensi pemerintahan, melainkan mengedepankan pengelolaan pemerintahan yang terpola. “Kunci pengelolaan pemerintahan yang berbasis kinerja dan tanpa korupsi adalah tidak terlalu mengintervensi pemerintahan, melainkan mengedepankan pengelolaan pemerintahan yang terpola,” ujarnya, Rabu (2/12/2015). 

Ia menambahkan, meskipun Kabupaten Bantaeng merupakan daerah yang paling sedikit mengelola APBD, namun pemerintahan dikelola dengan berbasis kinerja. Selain itu, pemerintah daerah saat ini juga telah di backup oleh sistem yang sangat kuat. “Jadi saya mewakili kabupaten yang paling sedikit APBD nya tapi kinerja pemerintahannya Alhamdulillah,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa hal pertama yang dikoordinasikan adalah pengelolaan keuangan daerah. Setelah pengelolaan keuangan dianggap sudah bagus, kemudian beralih pada inspektorat. “Kunci dari pengelolaan pemerintahan yang akuntabel adalah mengawal setiap agenda pemerintahan mulai dari perencanaan,” jelasnya. 



Sumber: rakyatku.com